Antusiasme Warga Desa Karangsetia Nonton Bareng Pemutaran Film Perdana “SETAN JUDOL” Karya Anak Cikarang

Insidecikarang.com || Kab Bekasi – Ribuan Warga Desa Karangsetia dan sekitarnya tumpah ruah di halaman kantor desa Karangsetia, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi pada Kamis malam, 2 Oktober 2025, dalam acara nonton bareng film edukatif berjudul ‘Setan Judi Online’. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya laten praktik judi daring di lingkungan masyarakat.
Film ‘Setan Judi Online’ yang di inisiasi oleh Gue Cikarang sebuah perusahaan media sosial ternama di Cikarang, menggambarkan secara nyata dampak menghancurkan dari judi online terhadap kehidupan keluarga, moral pemuda, dan stabilitas ekonomi rumah tangga. Diselingi alur dramatis dan pesan moral yang kuat, film ini berhasil menyentuh emosi penonton sekaligus memberikan edukasi penting.

Film ini hasil dari karya putra daerah Cikarang, termasuk para pemain film tesebut. Ini semua sebagai rasa kepedulian yang amat tinggi kepada semua generasi muda bangsa, agar tidak masuk ke ranah bahaya judi online,” Ujar Ipang pemilik perusahaan media Gue Cikarang.
Harapannya, mudah-mudahan kerjasama yang baik semua pihak film ini dapat menjadi referensi untuk merubah tatanan kehidupan sosial di masyarakat khususnya Kabupaten Bekasi dan umumnya masyarakat luas.
Kepala Desa Karangsetia, Armat dalam sambutannya, menekankan bahwa kegiatan ini adalah upaya nyata pemerintah desa dalam mencegah meluasnya pengaruh judi online, terutama di kalangan remaja. “Kami berharap lewat tontonan ini, warga bisa lebih waspada dan tidak terjebak pada praktik haram yang merusak ini,” ujarnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan pembagian doorfrize, diskusi ringan, yang dihadiri Kasie pelayanan publik kecamatan Karang Bahagia H.Badru Iskandar, Bhabinkamtibmas, Babinsa , Pemerintahan Desa, tokoh masyarakat, Bintang tamu Jiung dan perwakilan kepolisian sektor setempat, membahas cara-cara pencegahan dan pelaporan aktivitas judi online di lingkungan sekitar.
Warga menyambut positif kegiatan ini, bahkan beberapa di antaranya mengusulkan agar kegiatan serupa dijadikan agenda rutin di desa sebagai bahan pengingat.
“Film ini benar-benar membuka mata. Bukan cuma menyeramkan, tapi juga menyadarkan,” ujar seorang warga muda yang hadir malam itu.
