Percepat Pertumbuhan Daerah Dengan Optimalisasi PAD, DPRD : RPJMD Tidak Bisa Merencanakan Kegagalan

Spread the love

 

 

Insidecikarang.com || Kab.Bekasi – Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi dinilai tertinggal dibandingkan daerah tetangga. Data menunjukkan, rata-rata kenaikan PAD Bekasi hanya sekitar 2 persen per tahun, sementara beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat mampu mencatat pertumbuhan di atas 5 persen.

 

Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kabupaten Bekasi, Haryanto, menilai kondisi ini tidak bisa dibiarkan jika daerah ingin melompat lebih maju. Ia menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen, tetapi janji politik dan arah kerja pembangunan lima tahun ke depan.

 

“RPJMD tidak bisa merencanakan kegagalan. Kalau target PAD hanya naik 2 persen, itu sama saja kita bermain aman, bukan mendorong kemajuan,” ujarnya,

 

Haryanto menjelaskan, Bekasi memiliki potensi luar biasa di sektor industri, perdagangan, dan jasa, namun belum dioptimalkan. Ia mendorong terobosan seperti pemutakhiran data potensi pajak, penerapan digitalisasi pemungutan, pengawasan lapangan yang ketat, serta penciptaan sumber pendapatan baru yang sah dan berkelanjutan.

 

“Kita harus mengubah pola lama. Optimalisasi aset daerah, kerja sama strategis dengan pihak swasta, dan pembentukan BUMD yang sehat bisa menjadi lompatan besar bagi PAD,” tegasnya.

 

Pansus RPJMD, lanjutnya, akan merekomendasikan target kenaikan PAD yang lebih ambisius, sejalan dengan potensi riil daerah.

 

“Kabupaten Bekasi harus berani menargetkan pertumbuhan lebih tinggi. Kita tidak bisa hanya bertahan, tapi harus melompat,” pungkasnya.

 

(Heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *