Miris…! Pelanggan Komplain PDAM, Berakhir Pemutusan

Insidecikarang.com || Kab.Bekasi – Kejadian tidak menyenangkan dialami salah satu pelanggan PDAM di Perumahan Gramapuri Persada berinisial **JG**. Keluhan yang awalnya diharapkan mendapat solusi, justru berakhir pada pemutusan sambungan air.
Masalah bermula ketika JG mendapati tagihan pemakaian air yang tidak wajar, yakni sekitar **40 kubik** per bulan. Padahal, keluarga JG hanya terdiri dari **dua orang dewasa dan dua anak-anak**, yang menurut logika tidak akan menghabiskan pemakaian sebesar itu.
Keluhan kemudian disampaikan ke kantor PDAM yang berada di Puri Lestari. Namun bukannya mendapat perbaikan atau keringanan, **tarif dasar air justru dinaikkan** dari Rp6.000 menjadi Rp10.000 per kubik.
Kepada bagian Hubungan Pelanggan (J), JG menyampaikan dugaan bahwa meter air miliknya tidak normal. Pengecekan lapangan yang dilakukan petugas (GN) membenarkan bahwa alat meter mengalami **korosi**. Meski demikian, **argo meter yang rusak tetap dibebankan** kepada pelanggan dengan tarif dasar yang sudah dinaikkan.
“Sudah jelas alat meter rusak, tapi kami tetap disuruh bayar penuh dengan tarif baru. Sekarang malah air kami diputus,” keluh JG.
Kasus ini menuai perhatian warga setempat yang berharap PDAM lebih profesional dan mengutamakan pelayanan. Pasalnya, kerusakan alat seharusnya menjadi tanggung jawab penyedia layanan, bukan dibebankan kepada pelanggan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM belum memberikan klarifikasi resmi terkait kasus pemutusan sambungan air pelanggan di Gramapuri Persada tersebut.
(Red)