Ketua KNPI Kecamatan Mandalawangi Pandeglang Kecam Politik Uang dan Politik Intimidasi Dalam Pemilu 2024
Insidecikarang.com || Pandeglang – Iin Sobirin Ketua KNPI Kecamatan Mandalawangi yang juga Caleg dari PKS untuk Kab Pandeglang, mengecam tiap bentuk politik uang dan ketidak netralan ASN serta Aparat Negara lainnya karena merupakan kemunduran dalam sebuah demokrasi. Hal itu dikatakan Iin Sobirin yang juga Direktur Masyarakat Sadar Politik Indonesia (MSPI) yang seiring dengan pelaksanaan pemungutan suara pileg dan pilpres 2024 yang tinggal menghitung hari lagi.
Bahkan lanjut dia, waktu pelaksanaan pemilu hanya terisa tinggal 20 hari lagi masyarakat akan memilih calon legislatif dan calon presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024. Ia berharap bahwa pemilihan umum (pemilu) 2024 ini harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk memilih calon anggota dewan dan calon presiden dan wakil presiden terbaik.
Selain itu, Iin menyampaikan pemilu adalah sarana paling sah dalam memilih dan menentukan wakil rakyat dan calon presiden.
” Jangan sia- siakan kesempatan lima tahun ini, gunakan hak pilih anda dengan memilih calon yang baik dan membawa kebaikan untuk umat dan bangsa kedepannya dan Pemilu 2024 ini akan menentukan nasib bangsa Indonesia kedepannya,” kata Iin kepada awak media, Rabu (24/1/2024).
Iin menyebut, saat ini masih banyak caleg yang baik dan bersih, Begitu juga dengan tiga pasangan capres cawapres adalah sosok yang baik.
“Tentunya kita mengedepankan politik nilai dan ber etika dimana dalam kontestasi pilpres ini diharapkan mampu memilih pemimpin terbaik tanpa intimidasi,” ujar Iin
Ia berharap pemilu 2024 kali ini masyarakat bisa perlahan naik makom, dan perlahan pula naik kelas dari politik transaksional menuju politik nilai yang akan membawa program-program untuk masyarakat kecil dan tertindas.
“Harapan kami mudah-mudahan pemilu 2024 melahirkan anggota parlemen dan presiden yang amanah dan terbaik,” ucap Iin mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Iin menegaskan, keluarga besar KNPI Mandalawangi mengecam jika ada yang bermain politik uang dan ketidaknetralan ASN dan TNI Polri di kecamatan Mandalawangi dan seluruh pelosok Indonesia, sebab perbuatan itu membuat mundur demokrasi di tanah air.
“Kami harap semua peserta pemilu bisa memberikan edukasi jangka panjang supaya demokrasi kita benar-benar menjadi pesta rakyat yang sesungguhnya bukan demokrasi yang intimidasi ,” tutur Iin.(alek)